Breaking News

Contoh Laporan Praktikum

Contoh Laporan Praktikum

Laporan praktikum adalah salah satu tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa, terutama mahasiswa yang mengambil jurusan eksakta. Laporan praktikum berfungsi untuk menyampaikan hasil praktikum yang telah dilakukan, baik itu di dalam laboratorium maupun di luar ruangan.

Laporan praktikum yang baik dan benar harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu:

  • Lengkap dan komprehensif, yaitu laporan harus memuat semua informasi yang diperlukan, mulai dari latar belakang, tujuan, prosedur kerja, hasil, pembahasan, dan kesimpulan.
  • Rapi dan mudah dibaca, yaitu laporan harus disusun dengan format yang jelas dan sistematis, serta menggunakan bahasa yang baik dan benar.
  • Orisinal, yaitu laporan harus ditulis sendiri oleh penulisnya, tanpa mengutip dari sumber lain tanpa mencantumkan sumbernya.

Berikut adalah contoh laporan praktikum yang memenuhi kriteria-kriteria di atas:

Judul

Laporan Praktikum Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Reaksi

Mata Kuliah

Kimia Dasar

Materi Praktikum ke

3

Nama

[Nama Mahasiswa]

NIM

[NIM Mahasiswa]

Kelompok

[Nama Kelompok]

Tanggal Praktikum

[Tanggal Praktikum]

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Reaksi kimia adalah proses perubahan zat dari satu bentuk menjadi bentuk lain. Kecepatan reaksi kimia adalah ukuran seberapa cepat suatu reaksi kimia berlangsung. Kecepatan reaksi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah suhu.

Suhu merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi kimia. Peningkatan suhu dapat meningkatkan laju reaksi kimia. Hal ini disebabkan karena peningkatan suhu menyebabkan molekul-molekul zat reaktan memiliki energi kinetik yang lebih besar. Dengan energi kinetik yang lebih besar, molekul-molekul zat reaktan akan lebih mudah bertumbukan dan bereaksi.

1.2 Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi kimia.

1.3 Tinjauan Pustaka

Menurut teori tumbukan, laju reaksi kimia berbanding lurus dengan frekuensi tumbukan antara molekul-molekul zat reaktan. Frekuensi tumbukan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan suhu. Hal ini disebabkan karena peningkatan suhu menyebabkan molekul-molekul zat reaktan memiliki energi kinetik yang lebih besar. Dengan energi kinetik yang lebih besar, molekul-molekul zat reaktan akan lebih mudah bertumbukan.

BAB 2. ALAT DAN BAHAN

2.1 Alat

  • Beaker
  • Termometer
  • Stopwatch
  • Pipet tetes

2.2 Bahan

  • Larutan HCl 0,1 M
  • Larutan NaOH 0,1 M
  • Indikator fenolftalein

BAB 3. PROSEDUR KERJA

  1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
  2. Isi beaker dengan larutan HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M dengan volume yang sama.
  3. Tambahkan beberapa tetes indikator fenolftalein ke dalam masing-masing beaker.
  4. Panaskan salah satu beaker yang berisi larutan HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M.
  5. Amati perubahan warna larutan dalam kedua beaker tersebut.
  6. Catat waktu yang diperlukan untuk larutan dalam kedua beaker tersebut berubah warna.

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil praktikum, diperoleh data sebagai berikut:

Suhu (°C) Waktu (menit)
25 4,5
35 3,0
45 2,0

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa semakin tinggi suhu, maka semakin cepat laju reaksi kimia. Hal ini sesuai dengan teori tumbukan. Peningkatan suhu menyebabkan molekul-molekul zat reaktan memiliki energi kinetik yang lebih besar. Dengan energi kinetik yang lebih besar, molekul-molekul zat reaktan akan lebih mudah bertumbukan dan bereaksi.

BAB 5. KESIMPULAN

Kesimpulan dari praktikum ini adalah bahwa suhu berpengaruh terhadap kecepatan reaksi kimia. Peningkatan suhu menyebabkan laju reaksi kimia meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

  • Atkins, P. W., & Jones, L. (2010). Chemistry. Oxford University Press.
  • Chang, Raymond. (2010). Chemistry. McGraw-Hill Education.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *