Breaking News

Rivan Nurmulki Terbaru

Rivan Nurmulki: Bintang Voli Indonesia yang Tersandung Kontroversi

Rivan Nurmulki adalah salah satu pemain voli putra Indonesia yang paling bersinar di era modern. Ia telah menjadi andalan Timnas Voli Putra Indonesia sejak tahun 2017, dan telah membantu tim meraih berbagai prestasi, termasuk medali emas SEA Games 2019 dan medali perunggu Kejuaraan Dunia Voli Putra FIVB 2018.

Namun, pada tahun 2023, karier Rivan Nurmulki mengalami pergeseran drastis. Ia tidak dipanggil Timnas Voli Putra Indonesia untuk mengikuti Asian Games 2023, dan kemudian menerima sanksi larangan bermain selama 1 tahun dari PBVSI.

Kronologi Kasus Rivan Nurmulki

Kasus Rivan Nurmulki bermula pada bulan September 2023, ketika ia tidak memenuhi panggilan Timnas Voli Putra Indonesia untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jakarta. Rivan Nurmulki beralasan bahwa ia memiliki masalah pribadi yang harus diselesaikan, dan meminta waktu untuk beristirahat.

Kegagalan Rivan Nurmulki memenuhi panggilan Timnas Voli Putra Indonesia membuat pelatih kepala, Samsul Jais, marah. Samsul Jais menilai bahwa Rivan Nurmulki telah melanggar peraturan, dan mengancam akan mencoretnya dari skuad Timnas Voli Putra Indonesia untuk Asian Games 2023.

Rivan Nurmulki kemudian meminta maaf kepada PBVSI dan Timnas Voli Putra Indonesia, dan berjanji akan memenuhi panggilan TC berikutnya. Namun, permohonan maaf Rivan Nurmulki tidak diterima oleh PBVSI.

Pada tanggal 23 November 2023, PBVSI akhirnya menjatuhkan sanksi larangan bermain selama 1 tahun kepada Rivan Nurmulki. Sanksi tersebut berlaku mulai tanggal 23 November 2023 hingga 22 November 2024.

Dampak Sanksi terhadap Rivan Nurmulki

Sanksi larangan bermain selama 1 tahun yang diterima Rivan Nurmulki tentu saja memiliki dampak yang signifikan terhadap kariernya. Ia tidak dapat membela Timnas Voli Putra Indonesia di Asian Games 2023, dan juga tidak dapat mengikuti kompetisi klub di dalam maupun luar negeri.

Rivan Nurmulki sendiri mengaku bahwa ia sangat kecewa dengan sanksi yang diterimanya. Ia merasa bahwa sanksi tersebut terlalu berat, dan tidak adil.

"Saya kecewa dengan sanksi yang diberikan PBVSI," kata Rivan Nurmulki dalam sebuah wawancara. "Saya merasa bahwa sanksi tersebut terlalu berat, dan tidak adil. Saya sudah meminta maaf kepada PBVSI dan Timnas Voli Putra Indonesia, tetapi permohonan maaf saya tidak diterima."

Masa Depan Rivan Nurmulki

Setelah menerima sanksi, Rivan Nurmulki memilih untuk fokus pada kariernya di luar negeri. Ia bergabung dengan klub ACH Volley Ljubljana di Liga Voli Slovenia.

Rivan Nurmulki berharap bahwa sanksi tersebut tidak akan mengganggu kariernya di masa depan. Ia bertekad untuk kembali ke Timnas Voli Putra Indonesia, dan membantu tim meraih prestasi di ajang internasional.

"Saya berharap bahwa sanksi ini tidak akan mengganggu karier saya di masa depan," kata Rivan Nurmulki. "Saya bertekad untuk kembali ke Timnas Voli Putra Indonesia, dan membantu tim meraih prestasi di ajang internasional."

Kesimpulan

Kasus Rivan Nurmulki adalah sebuah pelajaran berharga bagi seluruh pemain voli di Indonesia. Kasus ini menunjukkan bahwa pentingnya disiplin dan profesionalisme dalam karier olahraga.

Semoga Rivan Nurmulki dapat belajar dari kesalahannya, dan kembali menjadi pemain voli yang berprestasi di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *